KNKT MENEGASKAN PRIORITAS KESELAMATAN PADA KEGIATAN KERETA API INSPEKSI LINTAS UTARA PULAU JAWA
SURABAYA
– Kamis, 9 Maret 2023 Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)
menghadiri undangan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero dalam rangka kegiatan
inspeksi lintas utara jawa untuk dukungan operasi Angkutan Lebaran Tahun 2023.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono satu pegawai
sekretariat KNKT. Kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 6
hingga 9 Maret 2023. Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir
menuju Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Ketapang, hingga Surabaya
Gubeng.
Dalam
kegiatan pembukaan perjalanan Kereta Inspeksi yang dilaksanakan di Stasiun
Gambir, Soerjanto Tjahjono menyampaikan apresiasi kepada PT KAI Persero beserta
jajarannya karena kereta api saat ini merupakan moda yang terbaik dalam hal
keselamatan dengan ditandai minimnya angka kecelakaan yang diinvestigasi KNKT
untuk moda kereta api. Soerjanjo juga mengapresiasi penerapan nilai-nilai
keselamatan yang selalu menjadi budaya yang dilaksanakan sehari-hari oleh
jajaran PT KAI Persero.
Kecelakaan
terjadi pasti diawali oleh adanya hazard. Perlu untuk setiap bagian dari moda
transportasi khususnya kereta api untuk selalu mengenali hazard tersebut dan
apabila siapapun menemukan adanya potensi hazard tersebut maka wajib
melaporkannya untuk ditindaklanjuti divisi terkait. Budaya lapor hazard yang
digaungkan PT KAI Persero merupakah langkah nyata mewujudkan keselamatan
perkeretaapian. KNKT selalu menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas.
Kegiatan penumpang mulai dari masuk stasiun hingga keluar stasiun dengan
selamat harus selalu diprioritaskan dalam moda perkeretaapian.
Ketua
KNKT menyampaikan kepada jajaran PT KAI Persero pada kegiatan pembinaan yang
dilaksanakan di Stasiun Cirebon pada 6 Maret 2023 bahwa hazard harus selalu
dilaporkan secepatnya dan tidak hanya tanggung jawa direktorat keselamatan.
Soerjanto memberikan contoh kasus dimana suatu sarana kereta api sudah
mengalami anomali getaran dan bergerak geruduk-geruduk maka seharusnya harus
langsung dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pembinaan
dilakukan kemudian pada Stasiun Semarang Tawang. KNKT menyampaikan bahwa untuk
para pegawai PT KAI Persero di semua lini untuk melatih selalu melaporkan
apabila terdapat hazard. Selain itu dengan kondisi geografis kota Semarang
sehingga apabila terjadi hujan, maka akan ada kendala berupa genangan air yang
ada di beberapa titik lintasan rel sepanjang daerah Semarang yang dapat
menimbulkan hazard.
Hal tersebut menjadi imbauan KNKT agar personil PT KAI Persero untuk senantiasa mengecek kondisi cuaca berdasarkan laporan prakiraan cuaca dari BMKG untuk dapat segera melakukan tindakan preventif. Kegiatan selanjutnya diadakan pada hari berikutnya dengan melakukan perjalanan kembali menggunakan Kereta Inspeksi menuju Stasiun Surabaya Gubeng dan dilakukan pembinaan oleh Ketua KNKT kepada jajaran PT KAI Persero Daop 8 Surabaya.