Pada tanggal 2 Mei 2021 sekitar pukul 16.22 WIB truk trailer tangki B-9641-SEH berangkat dari TBBM pelumpang dengan tujuan Lido, Sukabumi dan Sindang Barang, Bogor. Kendaraan mengangkut Pertamax 16000 liter dan Pertalite 8000 liter. Sebelum berangkat, AMT 1 menghidupkan lampu di kendaraan dan meminta AMT II untuk memeriksa kondisi kendaraan seperti oli, air dan tekanan angin. Setelah selesai pengisian BBM, surat jalan untuk tujuan Sindang Barang dan Lido keluar. Sepanjang perjalanan tidak ada kendala apa-apa. Namun pada Km 18 sebelum keluar tol cimanggis, saat kendaraan berada di lajur II, terdengar suara ledakan kecil di bawah jok penumpang (daerah mesin) dan mesin kendaraan mati. AMT I menepikan kendaraan ke lajur I. Setelah menarik rem tangan dan menghidupkan lampu hazard, AMT I turun dari kendaraan dan melihat ada asap berwarna putih. Tak lama kemudian AMT II juga turun dari kendaraan dan melihat melalui celah antara kabin dan ban terdapat api di ruang mesin. Melihat hal tersebut, AMT II kembali ke kendaraan untuk mengambil APAR berisi CO2. AMT II berusaha memadamkan api dengan menyemprotkan APAR CO2 ke ruang mesin pada celah antara kabin dan roda bagian depan sebelah kiri. Namun api tidak dapat padam dan semakin bertambah besar. AMT I dan AMT II menjauh dari kendaraan. Setelah itu AMT I menghubungi pengawas. Pengawas memberi intruksi agar AMT I membuat video dan mengirimkannya ke grup.

Tidak lama kemudian ada petugas Jasa Marga yang melintas di lokasi kejadian dan petugas tersebut menghubungi Pemadam Kebakaran Kota Bogor. Ada 3 (tiga) unit mobil pemadamkebakaran yang datang ke lokasi kejadian dan ketiga mobil tersebut memadamkan api dari ruas jalan tol Jagorawi arah Jakarta. Demi keamanan, saat petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api, petugas Jasa Marga memberhentikan kendaraan-kendaraan yang akan melintas melewati lokasi kejadian hingga api dapat dipadamkan.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.54 WIB dan tidak menimbulkan korban jiwa. Atas kecelakaan ini, KNKT mengeluarkan rekomendasi kepada: PT. Pertamina Patra Niaga, PT Duta Sumatera dan PT. Garda Utama Nasional (GUN)