MELEDAKNYA TANGKI SLOP JAG LEELA (IMO 9173654) DI GALANGAN KAPAL PT WARUNA SHIPYARD INDONESIA, BELAWAN, SUMATERA UTARA
Pada tanggal 6 April 2020, Jag
Leela berlabuh jangkar di daerah Buoy I perairan Belawan, untuk melaksanakan
proses pembersihan tangki dan pipa muatan dari sisa-sisa muatan minyak mentah
(crude oil).
Tanggal 11 April 2020 pukul 16.00
WIB, Jag Leela menjalani pengedokan di Dock VII milik PT WSI. Sejak Jag Leela
menjalani pengedokan, maka setiap hari personel K3 PT WSI melakukan pemeriksaan
dan gas freeing tangki-tangki kapal.
Pada tanggal 28 April 2020,
surveyor BKI memberikan rekomendasi perbaikan penggantian bagian konstruksi di
dalam tangki muatan (COT) No.6 (kiri) dan tangki Balast No 4 (kiri) berupa
perbaikan gading (frame) dan sekat yang mengalami penipisan akibat korosi.
Pada tanggal 11 Mei 2020 sekitar
pukul 08.20 WIB, saat pekerja akan memulai melakukan pekerjaan, tiba-tiba
terjadi ledakan dari tangki slop (kiri). Ledakan ini menimbulkan api yang
menjalar keseluruh galadak utama kapal hingga ke bagian bawah kapal.
Para pekerja yang berada di atas
kapal menjadi panik dan berusaha menyelamatkan diri untuk turun dari atas kapal
melalui akses gangway yang berada di samping kapal dan juga beberapa pekerja
menggunakan tangga darurat yang ada pada daerah akomodasi kapal. Untuk
menanggulangi kebakaran, pihak PT WSI menghubungi dinas pemadam kebakaran dan
pemadaman kebakaran dilakukan baik dari darat maupun dari laut.
Ledakan dan kebakaran yang
terjadi di Jag Leela mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak tujuh orang
dan 22 orang luka bakar. Akibat kebakaran ini juga menyebabkan konstruksi Jag
Leela mengalami kerusakan parah.
Hasil analisa KNKT, menduga kuat
adanya uap gas sisa-sisa crude oil yang menempel di konstruksi tangki kapal dan
gas dari pipa muatan akibat penetrasi panas dari kerja panas pada tangki yang
berdekatan dengan tangki slop (kiri). Uap atau gas tersebut lalu bercampur
dengan udara (oksigen) yang berada di dalam tangki slop (kiri) yang selanjutnya
tersulut panas.
Sehubungan dengan terbakarnya Jag
Leela, KNKT menerbitkan rekomendasi keselamatan kepada pihak-pihak terkait
yaitu Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian
Tenaga Kerja, dan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi
dan Elektronika Kementerian Perindustrian, serta galangan kapal PT Waruna
Shipyard Indonesia.