PENELITIAN KESEHATAN FISIK DAN MENTAL PENGEMUDI UNTUK PERUMUSAN STANDAR KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT
JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan keselamatan transportasi darat, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama PT Pertamina Patra Niaga dan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa, 24 September 2024 telah menandatangani perjanjian kerja sama yang menandai dimulainya penelitian bersama mengenai kesehatan fisik dan mental pengemudi angkutan jalan. Acara yang dilaksanakan secara hybrid juga dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan dari sektor transportasi.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono dalam sambutannya menyampaikan bahwa keselamatan transportasi tidak hanya sebatas perjalanan yang aman dan lancar. “Aspek keselamatan tidak hanya berupa kenyamanan dan kelancaran perjalanan, tetapi juga berkaitan erat dengan keselamatan nyawa masyarakat”.
Penelitian ini berfokus pada kesehatan fisik dan mental pengemudi, yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dari para pemangku kebijakan. Soerjanto menegaskan bahwa kondisi kesehatan pengemudi sangat mempengaruhi keselamatan perjalanan. "Kita tidak bisa menutup mata bahwa kesehatan fisik dan mental pengemudi sangat berpengaruh terhadap kemampuan mereka dalam mengoperasikan kendaraan dengan baik.”, tambah Soerjanto.
Dekan Sekolah Pascasarjana UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., juga menekankan bahwa penelitian ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam penyusunan standar kesehatan bagi pengemudi. Standar ini diharapkan menjadi acuan bagi penyelenggara transportasi dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan para pengemudi.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan berbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan fisik dan mental pengemudi, termasuk faktor demografis seperti usia, jenis kelamin, serta karakteristik individu pengemudi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan standar kesehatan yang dapat digunakan sebagai acuan bagi penyelenggara transportasi nasional maupun daerah.
Beberapa tujuan spesifik dari penelitian ini meliputi penyusunan konsep standar kesehatan bagi pengemudi angkutan barang dan penumpang, perumusan standar kesehatan fisik dan mental yang perlu dipenuhi oleh pengemudi dan menghasilkan rekomendasi untuk pemangku kebijakan dalam rangka meningkatkan keselamatan transportasi jalan.
Penelitian ini juga akan memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan, baik dari segi pengembangan kebijakan maupun dari aspek operasional. KNKT akan menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar dalam menggali faktor-faktor penyebab kecelakaan yang berkaitan dengan kesehatan pengemudi, sedangkan PT Pertamina Patra Niaga akan menggunakan temuan penelitian ini untuk kebijakan pemeliharaan kesehatan pengemudi
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting dalam mewujudkan transportasi yang aman. Ketua KNKT menyatakan apresiasinya kepada PT Pertamina Patra Niaga dan Sekolah Pascasarjana UGM yang telah bersedia bekerja sama dalam penelitian ini. "Kami yakin, dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pihak-pihak yang hadir di sini, kita dapat mencapai target keselamatan transportasi dengan lebih cepat dan efektif," tutup Soerjanto.
Pada akhir acara, Ketua KNKT menyampaikan harapan agar kerja sama ini tidak berhenti pada penandatanganan perjanjian saja, tetapi juga berlanjut dengan inisiatif-inisiatif lain yang dapat berdampak luas bagi masyarakat. KNKT berharap penelitian ini menjadi langkah awal dalam pembentukan kebijakan yang lebih baik, khususnya dalam hal kesehatan dan keselamatan pengemudi
Acara penandatanganan ini diakhiri dengan diskusi singkat mengenai langkah-langkah detail yang akan dilakukan dalam pelaksanaan penelitian. Dengan adanya perjanjian ini, diharapkan upaya peningkatan keselamatan transportasi jalan di Indonesia dapat berjalan dengan efektif dan berkelanjutan.