Loading .. Please wait

KNKT SELENGGARAKAN MONITORING ARUS MUDIK NATAL 2024 DAN TAHUN BARU 2025 DI JAWA BARAT DAN JAWA TENGAH

Image

No. IP.201/1/1/KNKT/2025

JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaksanakan rangkaian kegiatan monitoring keselamatan transportasi selama arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Fokus pemantauan mencakup beberapa jalur utama di Jawa Barat dan Jawa Tengah guna memastikan kelancaran, keselamatan, dan kesiapan pelaksanaan transportasi bagi masyarakat.

Di hari pertama kegiatan pada 20 Desember 2024, Tim KNKT yang dipimpin langsung oleh Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono memulai pemantauan di ruas Jalan Tol Trans Jawa. Di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), tiga lajur difungsikan di setiap arah untuk mendukung kelancaran lalu lintas, sementara kebijakan contra flow diterapkan sesuai diskresi pihak kepolisian untuk mengelola kepadatan di beberapa titik. Namun, ditemukan beberapa temuan pada sebagian Median Concrete Barrier (MCB) yang belum dilengkapi saluran air, yang berpotensi menyebabkan genangan saat hujan. 

Selanjutnya, di Jalan Tol Palimanan-Kanci, fasilitas pendukung seperti derek berkapasitas 25 ton dan pita kejut di bahu jalan telah tersedia sebagai langkah pencegahan terhadap kecelakaan tabrak belakang. Meski demikian, kepadatan lalu lintas yang mencapai 45.000 kendaraan per hari dengan rata-rata kecepatan 72 km/jam dinilai memerlukan pengawasan ketat.

Di ruas Jalan Tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang, upaya mitigasi risiko genangan telah dilakukan dengan pemasangan rambu batasan kecepatan maksimum saat hujan. Meski begitu, evaluasi lebih lanjut terhadap sistem drainase diperlukan untuk memastikan kelancaran aliran air, seperti pada Jalan Tol Pejagan-Pemalang di KM 260 Jalur B. Temuan-temuan ini menunjukkan pentingnya perbaikan infrastruktur secara berkelanjutan untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

Selepas dari pantauan di sejumlah ruas tol, tim KNKT melanjutkan monitoring di Kota Semarang, Jawa Tengah. Tinjauan dilakukan di turunan Silayur, Jalan Prof. Hamka, yang dikenal sebagai salah satu lokasi rawan kecelakaan. Bersama Dinas Perhubungan Kota Semarang, KNKT melakukan asesmen risiko dan merencanakan investigasi lebih lanjut pada Januari 2025. Di Stasiun Tawang, arus penumpang harian yang mencapai 8.000 orang menunjukkan tingginya kebutuhan akan fasilitas yang aman dan nyaman. Pemantauan serupa dilakukan di Pelabuhan Tanjung Mas, di mana evaluasi kesiapan infrastruktur pelabuhan dan koordinasi dengan KSOP setempat menjadi fokus utama.

Pada tanggal 26 Desember 2024, KNKT mengunjungi Kota Surakarta untuk melakukan evaluasi di Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah fasilitas alat pengendali isyarat lalu lintas (APILL), yang menjadi faktor berkontribusi pada terjadinya tundaan di beberapa persimpangan. KNKT merekomendasikan penyesuaian pengaturan sinyal lalu lintas berdasarkan volume kendaraan dan kondisi lalu lintas terkini. Dalam kunjungan ke PO Rosalia Indah, KNKT juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan pengemudi dan pemeriksaan kendaraan sebelum keberangkatan sebagai langkah preventif untuk mencegah kecelakaan.

KNKT menegaskan bahwa keselamatan transportasi selama arus mudik Nataru dapat ditingkatkan melalui kolaborasi antara pengelola infrastruktur dan pihak terkait. Beberapa rekomendasi yang diajukan KNKT meliputi penyempurnaan drainase di ruas tol, optimalisasi pengaturan sinyal lalu lintas, serta edukasi keselamatan bagi pengguna jalan. Dengan upaya ini, KNKT berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan berkeselamatan selama liburan Natal dan Tahun Baru.

Share:

BERITA TERKAIT

Survey