Loading .. Please wait

KNKT INVESTIGASI KECELAKAAN KERETA BRANTAS DAN TRUK TRONTON DI SEMARANG

Image

SEMARANG - Pada Selasa, 18 Juli 2023, terjadi kecelakaan antara Kereta Brantas rute Pasar Senen-Blitar dengan truk tronton pada JPL 6 Km 1+523 petak jalan Jerakah - Semarang Poncol, sekitar pukul 19.32 WIB. Meskipun insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun kecelakaan ini tetap menjadi perhatian serius dan memerlukan investigasi mendalam.

Sebagai respons terhadap kejadian tersebut, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah membentuk tim gabungan Investigator Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dan Investigator Keselamatan Perkeretaapian untuk melakukan investigasi menyeluruh atas kecelakaan ini. Tim investigasi yang turun ke lapangan dipimpin oleh Dwi Bakti Permana sebagai Investigator in Charge, dibantu oleh Wildan dan Suci Hakiman yang masing-masing merupakan Plt. Kepala Subkomite LLAJ dan Investigator LLAJ, serta Wahyu Henny K. Sapardi sebagai Investigator Perkeretaapian.

Terkait data-data yang akan dikumpulkan dan dianalisa oleh KNKT pada kecelakaan ini, Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menjelaskan, "Kami akan meminta data riwayat penugasan atau pendinasan dari Masinis selama seminggu sebelumnya atau minimal tiga hari sebelumnya untuk melihat kondisi kerja Masinis dan apakah ada hal lain yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja mereka.”. Geometri juga menjadi faktor penting yang akan menjadi perhatian KNKT untuk diteliti. “Kami juga akan melihat geometri perlintasan sebidang tersebut apakah memenuhi syarat atau perlu dilakukan perbaikan, termasuk kemungkinan peningkatan jalannya untuk menghindari kecelakaan serupa di masa depan.", tambahnya.

Ketua KNKT juga menjelaskan bahwa mereka akan menggunakan data logger yang ada di kereta untuk melihat data seperti kecepatan dan pengereman yang dilakukan oleh Masinis. "Data logger di kereta akan mencatat waktunya dan kecepatannya. Kami akan melihat seberapa besar pengereman yang sudah dilakukan. Namun, dari video yang ada, kami yakin kereta sudah dalam kecepatan yang cukup pelan saat kecelakaan terjadi, karena berhenti hanya beberapa puluh meter dari lokasi kecelakaan," tambahnya.

Terkait dengan kecelakaan ini, Ketua KNKT menegaskan bahwa truk tronton tersebut nyangkut di perlintasan sebidang karena kondisi jalannya yang meninggi, sehingga tidak bisa maju maupun mundur. Pengereman hanya dilakukan oleh kereta api karena truknya sudah berhenti di atas rel.

KNKT akan melakukan evaluasi menyeluruh dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meminimalisasi resiko terjadinya kecelakaan serupa di masa depan. Rekomendasi ini direncanakan akan diumumkan dalam waktu beberapa hari ke depan, karena daerah tersebut dianggap berbahaya dan memerlukan langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan.

Informasi lebih lanjut mengenai hasil investigasi dan rekomendasi KNKT akan segera disampaikan kepada masyarakat. KNKT juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan dan pengguna perlintasan sebidang untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran keselamatan dalam beraktivitas di sekitar jalur kereta api.

Share:

BERITA TERKAIT

Survey