KNKT IMBAU KESELAMATAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN MENJELANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN NATAL 2024 DAN TAHUN BARU 2025
JAKARTA – Dalam rangka persiapan penyelenggaraan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan imbauan pihak-pihak terkait dalam sektor perkeretaapian guna memastikan penyelenggaraan transportasi yang selamat, lancar, dan terkendali. KNKT menekankan bahwa persiapan matang dari seluruh aspek, termasuk prasarana, sarana, lalu lintas angkutan kereta api, serta kesiapan sumber daya manusia, menjadi kunci dalam mendukung kelancaran periode libur panjang ini yang diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan dalam mobilitas penumpang.
Dalam surat resmi yang disampaikan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero), KNKT meminta agar semua pihak memastikan kondisi prasarana dan sarana perkeretaapian dalam keadaan laik operasi. Hal ini mencakup pemeriksaan rutin dan perawatan menyeluruh terhadap jalur kereta api, stasiun, serta sarana pendukung lainnya. Selain itu, penting untuk memastikan keandalan peralatan keselamatan, terutama di perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan raya yang menjadi titik rawan kecelakaan.
KNKT juga merekomendasikan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk melakukan pemantauan selama periode penyelenggaraan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sebagai bentuk pengawasan terhadap pengoperasian kereta api. Agar berjalan optimal, pemantauan berkala selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru harus dilaksanakan secara ketat. Setiap potensi gangguan yang berdampak kepada keselamatan harus dapat diantisipasi dengan baik sehingga pengoperasian angkutan dapat terselenggara dengan selamat, aman dan terkendali.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku penyelenggara sarana dan prasarana perkeretaapia, diimbau untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh personel operasional yang bertugas. Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan operasional menjadi salah satu fokus utama dalam menjaga keselamatan penumpang dan penyelenggaraan transportasi perkeretaapian.
KNKT juga menekankan pentingnya kesiapan Tim Tanggap Darurat dengan memastikan ketersediaan fasilitas, peralatan, dan perlengkapan yang memadai sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi situasi darurat. Potensi peningkatan frekuensi perjalanan kereta api selama periode ini harus diikuti dengan pengelolaan jadwal kerja yang memperhatikan risiko kelelahan personel operasional. Langkah ini perlu diperhatikan secara serius untuk mengurangi risiko yang disebabkan oleh faktor kelelahan manusia.
Mengingat curah hujan tinggi yang sering terjadi pada akhir tahun, KNKT menyorot pentingnya persiapan infrastruktur perkeretaapian dalam menghadapi potensi banjir. Pihak penyelenggara diminta untuk memastikan kelancaran aliran pembuangan air di seluruh jalur kereta api guna meminimalkan risiko gangguan operasional akibat genangan atau banjir. Selain itu, sistem pelaporan potensi bahaya harus dioptimalkan sebagai bagian dari penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian. Dengan memprioritaskan penanganan pada lokasi-lokasi dengan risiko tinggi, diharapkan potensi insiden dapat dikendalikan dengan efektif dan efisien.
Selama periode angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, KNKT berharap agar setiap kejadian yang berkaitan dengan keselamatan perkeretaapian dapat segera dilaporkan kepada Posko Terpadu Kementerian Perhubungan. Pelaporan yang cepat dan akurat memungkinkan tindak lanjut yang efektif dalam mengatasi potensi gangguan yang dapat mempengaruhi penyelenggaraan perkeretaapian.
Dengan adanya imbauan ini, KNKT mengajak seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dalam mewujudkan transportasi perkeretaapian yang berkesalamatan. KNKT menekankan bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama yang harus dijaga, terutama pada periode libur panjang yang kerap menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan operasional angkutan publik.