KETUA KNKT: KESELAMATAN BUKAN SEKADAR LIP SERVICE ATAU JARGON
BALI – Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, pada Rabu 21 Agustus 2024 menyampaikan pandangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi mengenai pentingnya keselamatan dalam industri penerbangan. Dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kinerja Semester I Tahun 2024 Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) yang diadakan di Hotel Renaissance Bali, beliau memberikan presentasi berjudul "Unlocking The SKY: Serving, Knowing, Yielding" yang menekankan urgensi penerapan Safety Management System (SMS) yang komprehensif dan terintegrasi.
Dalam presentasinya, Ketua KNKT dengan tegas menyatakan, "Harus kita pahami betul bersama, bahwa keselamatan itu adalah suatu keharusan, bukan hanya lip service atau jargon." Pernyataan ini mencerminkan komitmen kuat KNKT dalam mendorong seluruh pemangku kepentingan di industri penerbangan untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap aspek operasional mereka.
Ketua KNKT menegaskan manajemen risiko keselamatan yang holistik dan menjelaskan secara rinci mengenai komponen-komponen penting dalam SMS, yang meliputi Safety Policy & Objectives, Safety Risk Management, Safety Assurance, dan Safety Promotion. Beliau menyoroti pentingnya identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan mitigasi risiko sebagai langkah-langkah proaktif dalam mengelola risiko keselamatan penerbangan.
Soerjanto Tjahjono juga menggarisbawahi pentingnya budaya pelaporan yang terbuka dan adil (just culture) dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi peningkatan keselamatan transportasi. "Kita harus mendorong semua pihak untuk melaporkan kejadian-kejadian atau informasi lain terkait keselamatan tanpa rasa takut akan hukuman," tegasnya. Dengan adanya budaya pelaporan yang transparan, setiap potensi bahaya dapat diidentifikasi dan ditangani secara cepat dan efektif, sehingga mencegah terjadinya kecelakaan atau insiden yang tidak diinginkan.
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kinerja Semester I Tahun 2024 Perum LPPNPI dihadiri oleh Dewan Pengawas, Direksi, dan jajaran BOD-1 Perum LPPNPI. Acara ini menjadi platform strategis bagi para pemangku kepentingan di industri penerbangan untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berbagi pengetahuan dalam upaya meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan AirNav Indonesia dalam meningkatkan kinerja dan keselamatan pelayanan navigasi penerbangan. Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia, yang memberikan pandangan dari perspektif hukum terkait aviasi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KNKT juga mengingatkan bahwa keselamatan transportasi bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama. Semua pihak, mulai dari regulator, operator, hingga pengguna jasa transportasi, memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan transportasi.
Partisipasi aktif KNKT dalam acara ini menunjukkan komitmen kuat organisasi dalam mendukung upaya AirNav Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan transportasi udara yang berkeselamatan.
Tidak lupa, Soerjanto turut mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan transportasi dan bekerja sama secara sinergis dalam menerapkan prinsip-prinsip keselamatan dalam setiap aktivitas operasional. "Hanya dengan kolaborasi yang solid dan komitmen yang kuat, kita dapat mewujudkan transportasi udara yang berkeselamatan bagi seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.