JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menggelar kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema "Keselamatan Pengoperasian Jeep Wisata di Indonesia." Tujuan kegiatan diharapkan dapat menjaga keselamatan dan kualitas layanan jeep wisata khususnya di Kawasan Lereng Merapi, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk kemudian bisa diterapkan di tempat-tempat wisata lain.

Asosiasi jeep wisata di Kawasan Lereng Merapi, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepakat untuk terus berkomitmen menjaga standar kualitas kendaraan meskipun belum ada aturan yang mengatur secara resmi terkait kelaikan jeep wisata.

Soerjanto Tjahjono selaku Ketua KNKT menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif asosiasi jeep wisata. "Dalam upaya memenuhi seluruh aspek keamanan, kenyamanan, dan keselamatan, asosiasi jeep wisata rutin melakukan pengecekan secara berkala, dari mulai memperhatikan kualitas onderdil, kualitas fisik kendaraan, kualitas pengemudi, termasuk penerapan SOP yang telah ditetapkan,” tuturnya.

KNKT menghormati para asosiasi jeep wisata yang konsisten menekankan pentingnya keamanan dan kenyamanan wisatawan. Lebih lanjut, Ketua KNKT menegaskan bahwa untuk memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan, jeep wisata sebagai potensi dan ikon khas pendukung kepariwisataan di Lereng Merapi harus terus dipertahankan dan dikembangkan. KNKT berharap agar layanan jeep wisata tidak mengalami penurunan kualitas.

Secara keseluruhan berdasarkan hasil pemeriksaan jeep wisata, KNKT mencatat bahwa kualitas kendaraan sudah cukup baik, namun terdapat beberapa unit yang perlu mendapatkan catatan terkait pemenuhan standar keselamatan. KNKT mengimbau bagi pemilik kendaraan jeep wisata Lereng Merapi yang masih memiliki catatan perbaikan untuk tidak beroperasi sebelum melakukan perbaikan sesuai standar yang berlaku.

“Untuk menjaga keselamatan pengguna sebagai prioritas utama, sekaligus meningkatkan kualitas layanan jeep wisata sebagai agen promosi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya. Ke depannya, KNKT berencana akan mengadakan pelatihan bagi para pengemudi jeep wisata mengenai bagaimana cara berkendara dengan bijak, mengatur emosi, dan penuh rasa tanggung jawab,” ungkap Soerjanto.

Pelaksanaan kegiatan FGD berlangsung pada 28 Februari 2024 di Yogyakarta, dengan dimoderatori oleh wartawan liputan KNKT dan keempat narasumber yang terdiri dari Plt. Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan), Staf Ahli Kemenparekraf Bidang Manajemen Krisis, Kepala Bagian Pengembangan Prasarana Transportasi Disnas Perhubungan Provinsi DI Yogyakarta, serta Sekretaris Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi.