Loading .. Please wait

KNKT BERIKAN PELATIHAN INTENSIF BAGI INVESTIGATOR PENERBANGAN KAMBOJA, THAILAND, DAN LAOS

Image

Pnom Penh - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) diundang oleh State Secretariat of Civil Aviation (SSCA) Kerajaan Kamboja untuk mengisi materi dalam Specialized Training on Aircraft Accident Investigation Conduct yang diselenggarakan di Phnom Penh, Kamboja pada tanggal 6-10 Mei 2024. Kegiatan training tersebut adalah salah satu bentuk implementasi dari kerja sama kedua institusi yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU).

Dalam kegiatan tersebut, Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono hadir didampingi Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Nurcahyo Utomo dan dua investigator moda penerbangan yaitu Ony Soerjo Wibowo dan Henry Poerborianto sebagai pemateri dalam rangkaian kegiatan training tersebut. Selain dari SSCA, juga dijelaskan bahwa pelatihan turut diikuti oleh perwakilan dari stakeholder penerbangan di Kerajaan Kamboja, seperti operator bandar udara, operator pesawat udara dan penyedia jasa navigasi penerbangan di Kerajaan Kamboja, serta perwakilan dari Negara Thailand dan Laos.

Pelatihan dimulai dengan pengenalan investigasi kecelakaan oleh Capt. Nurcahyo Utomo, yang dilanjutkan dengan materi tentang ketentuan dan aturan investigasi sesuai standar ICAO, serta tindakan awal di lokasi kecelakaan yang disampaikan oleh Henry Poerborianto. Hari pertama pelatihan ditutup dengan materi tentang langkah awal investigasi di lokasi kecelakaan.

Hari kedua dimulai dengan lanjutan materi tindakan di lokasi kecelakaan, teknik fotografi untuk dokumentasi bukti, serta aspek teknis yang perlu dipahami saat investigasi. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang media penyimpanan dan rekaman data, serta teknik pengukuran di lokasi kecelakaan oleh Ony Soerjo Wibowo. Materi-materi tersebut memberikan panduan praktis dalam pengumpulan dan pemanfaatan data investigasi.

Pada hari ketiga, peserta mempelajari kegagalan struktur dan material, investigasi kebakaran, serta dasar-dasar aerodinamika dan sistem pesawat udara. Aspek crashworthiness dan survival juga dibahas untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan penumpang. Materi wawancara kognitif yang dipraktikkan dalam kelompok memberikan peserta keterampilan untuk memperoleh informasi dari saksi mata.

Hari keempat pelatihan mencakup investigasi helikopter dan faktor manusia dalam kecelakaan penerbangan. Keselamatan di lokasi kecelakaan dan penanganan patogen berbahaya dijelaskan untuk memastikan para investigator memahami risiko yang ada. Materi tentang alat pelindung diri diakhiri dengan praktik penggunaan alat tersebut, memastikan peserta mampu melindungi diri selama investigasi.

Pada hari terakhir, pelatihan diakhiri dengan penjelasan tentang kerangka analisis investigasi dan teknik penulisan laporan. Capt. Nurcahyo Utomo menyampaikan ringkasan pelatihan, menegaskan pentingnya praktik lapangan melalui on-the-job training (OJT) untuk menjadi investigator yang handal. Acara ditutup dengan pembagian sertifikat kepada para peserta.

Ketua KNKT dalam penutupannya menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung kegiatan investigasi penerbangan di Kamboja dan negara-negara peserta lainnya, termasuk dengan menyediakan fasilitas laboratorium perekam penerbangan. Pelatihan ditutup oleh perwakilan dari SSCA, yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.

Share:

BERITA TERKAIT

Survey