Pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2019 jam 11.18 WIB, terjadi kecelakaan kereta api anjlokan KA 2704 di di KM. 52 + 6/8, Emplasemen Stasiun Doplang, Wilayah Operasi DAOP 4 Semarang, Propinsi Jawa Tengah.

KA 2704 Ketapang Service adalah rangkaian kereta api barang yang mengangkut muatan isi semen dengan susunan rangkaian kereta api yang terdiri dari 1 (satu) Lokomotif CC 206, 16 (enam belas) Gerbong Datar (GD) yang mengangkut semen PCC 40 kg (sandwich), 3 (tiga) gerbong GD yang mengangkut semen PCC 50 kg (sandwich), 1 (satu) gerbong GD yang mengangkut semen Rajawali 40 kg (sandwich) dengan total keseluruhan berat muatan semen adalah 800 ton dan berat keseluruhan rangkaian gerbong dengan muatan semen adalah 1136 ton. Perjalanan KA 2704 diawaki oleh satu orang masinis dan satu orang asisten masinis sebagai Awak Sarana Perkeretaapian.

Pada jam 11.11 WIB, KA 2704 diberangkatkan dari Stasiun Sulur menuju Stasiun Doplang. Pada jam 11.16 WIB, terjadi gangguan pada wesel 11B dan wesel 31 di Emplasemen Stasiun Doplang dan posisi lidah dari kedua wesel tersebut tidak pada posisi normal. PPKA dan PJL di Stasiun Doplang melihat muatan Gerbong Datar mulai dari gerbong urutan ke-10 dari KA 2704 terguling yang berakibat robohnya tiang sinyal J31 dan tiang sinyal J12B. PPKA Stasiun Doplang kemudian mengisyaratkan Semboyan 3 kepada masinis KA 2704 untuk segera berhenti.

KNKT menyimpulkan bahwa anjlokan dari KA 2704 di Emplasemen Stasiun Doplang kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu terjadinya kegagalan dari komponen split pin/cotter pin yang mengunci komponen center pin pada brake beam assembly bogie pada bogie Gerbong Datar nomor GD 42 13 55 sehingga komponen connecting rod lepas dari komponen brake lever dan putusnya komponen safety band dari bogie GD 42 13 55 yang menggunakan steel wire rope tipe 6 x 19 IWRC Galvanis sehingga terjadi benturan antara komponen connecting rod bogie dengan komponen connecting rod wesel ketika KA 2704 melewati wesel nomor 11 B Emplasemen Stasiun Doplang. Berdasarkan kesimpulan tersebut, KNKT menyusun rekomendasi keselamatan agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari, yang ditujukan ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai regulator dan PT. KAI (Persero) sebagai operator prasarana dan sarana perkeretaapian dan PT. INKA (Persero) sebagai perusahaan manufaktur sarana perkeretaapian.