Pada hari Rabu, 27 September 2023 pukul 21.00 WIB truk tangki BBM nomor polisi T 9472 DG yang dioperasikan oleh PT. Pertamina Patra Niaga melakukan pengiriman BBM ke SPBU di Tol Cikampek km 39A. Truk tangki diawaki oleh 2 (dua) orang yaitu AMT-1 sebagai Pengemudi dan AMT-2 sebagai asisten pengemudi. Pengiriman selesai dan truk tangki tiba kembali di TBBM Cikampek pukul 23.30 WIB.

Keesokan harinya tanggal 28 September 2023 sekitar pukul 02.30 WIB truk tangki kembali diberangkatkan dari TBBM untuk melakukan pengiriman BBM ke SPBU Palasari dan SPBU Cagak dan sekitar pukul 05.45 WB, truk tangki dalam perjalanan kembali ke TBBM Cikampek. Sekitar pukul 06.20 WIB, awak truk tangki sempat berhenti di warung makan untuk sarapan selama kurang lebih 15 menit. Setelah sarapan, truk tangki kembali melanjutkan perjalanan ke TBBM Cikampek dengan dikemudikan oleh AMT-2 karena AMT-1 ingin tidur. Sesampainya di Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) km 79+900B sekitar pukul 07.15 WIB, truk tangki yang sebelumnya melaju lurus di lajur 1 tiba-tiba bergerak ke arah kiri (bahu jalan) dan menabrak bagian belakang kanan bak truk engkel AB 8628 Y yang sedang berhenti.

Petugas operasional jalan tol dibantu oleh petugas kepolisian dan pengguna jalan lainnya mendatangi lokasi kejadian kecelakaan lalu mengevakuasi korban. AMT1 yang merupakan korban dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta. Sementara itu AMT-2 dibawa oleh pihak kepolisian ke Mapolres Purwakarta. Kecelakaan ini mengakibatkan korban meninggal dunia berjumlah 1 (satu) orang yaitu AMT-1 dan 1 (satu) orang luka ringan (AMT-2). Seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan dievakuasi oleh petugas menuju pool derek km 92A tol Cipali. Pada saat kejadian, cuaca tidak hujan.

Faktor-faktor yang berkontribusi terjadinya kecelakaan adalah:

1. AMT-1 dan AMT-2 sudah bekerja selama kurang lebih 10 (sepuluh) jam di malam hari (tanggal 27 September 2023 pukul 21.00 WIB) hingga pagi hari (tanggal 28 September 2023 pukul 07.15 WIB).

2. Sejak tanggal 27 September 2023 pukul 21.00 WIB hingga terjadinya kecelakaan tanggal 28 September 2023 pukul 07.15 WIB, baik AMT-1 maupun AMT-2 belum sempat untuk tidur. Bahkan AMT-2 sudah tidak tidur sejak bangun pagi sehari sebelumnya (tanggal 27 September 2023 pukul 10.00 WIB). 

3. Ketika truk tangki melewati jalan Tol Cikopo-Palimanan di km 79+900B, pengemudi truk tangki kemungkinan besar telah mengalami Microsleep. Hal ini diperoleh dari rekaman CCTV dan perhitungan GPS dimana truk tangki tiba-tiba bergerak ke arah kiri (bahu jalan) saat sedang berjalan lurus dengan kecepatan yang relatif konstan (kurang lebih 61 km/jam) dan tidak didapatkannya tanda-tanda upaya pengereman hingga terjadinya kecelakaan. 

4. Truk Engkel yang mogok tidak didampingi oleh petugas patroli jalan tol yang mengamankan lokasi dan tidak dilengkapi oleh perlengkapan perambuan yang memadai, seperti rubber cone dalam jarak 10 meter, 20 meter dan 30 meter sehingga hazard kurang dikenali oleh pengguna jalan lainnya yang melintas di sekitar lokasi.

Berdasarkan hasil investigasi dan analisis dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kecelakaan tabrakan muka truk tangki dengan belakang truk engkel adalah Pengemudi telah mengalami Microsleep. Hal ini tampak saat truk tangki tiba-tiba bergerak ke arah kiri (bahu jalan) saat sedang berjalan lurus dengan kecepatan yang relatif konstan (kurang lebih 61 km/jam) dan tidak didapatkannya tanda-tanda upaya pengereman hingga terjadinya kecelakaan. 

Hasil dari investigasi ini KNKT menerbitkan rekomendasi kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, PT. Pertamina Patra Niaga, PT Lintas Marga Sedaya dan Astra Infra Solutions.